Fabio Quartararo Ingin Jadi Legenda MotoGP, Tapi Ogah Balapan Selama Valentino Rossi

Fabio Quartararo Ingin Jadi Legenda MotoGP, Tapi Ogah Balapan Selama Valentino Rossi

Bukan rahasia ulang bahwa Fabio Quartararo merupakan fans berat Valentino Rossi sejak anak-anak. Rider Monster Energy Yamaha ini pun mengaku idamkan ikuti jejaknya sebagai MotoGP Legend, tetapi ogah balapan sepanjang 20 th. layaknya The Doctor, yang tercatat berkarier di arena Grand Prix sepanjang 26 musim Babatpost.com .

Tahun 2023 akan jadi musim kesembilan El Diablo di arena Grand Prix, sekaligus yang kelima di MotoGP. Pada 20 April mendatang, ia akan menginjak usia 24 tahun. Ia pun mengaku tetap bertekad menggapai lebih banyak prestasi mentereng, tetapi ogah ikuti jejak Rossi untuk punya karier yang amat panjang.

Quartararo mengaku mengincar status legenda bukan berkat jumlah gelar, melainkan berkat kegigihannya. "Saya harap takkan balapan sepanjang 20 tahun, meski paham aku tetap relatif muda. Pada akhirnya, aku idamkan jadi legenda olahraga ini," ujarnya via Motorsport Magazin, layaknya yang dikutip Crash.net, Sabtu (14/1/2023) Update Berita MotoGP: Motor YZR-M1 Alami Kemajuan, Yamaha Yakin Fabio Quartararo Kembali Garang .

"Saya idamkan orang mengingat aku sebagai orang yang tak dulu menyerah dan senantiasa berada di papan atas MotoGP. Saya idamkan menggapai banyak kemenangan di dalam balapan, dan semoga lebih banyak gelar dunia. Itulah tujuan maksimal yang mampu Anda raih. Semuanya adalah perihal ini," lanjut Quartararo Fabio Quartararo Akui Ogah Lama-Lama Jadi Pembalap di MotoGP, Takut Kalah Saing dengan Francesco Bagnaia? .

Rider Prancis ini termasuk tidak ambisius mematahkan rekor-rekor bergengsi yang tersedia di MotoGP, termasuk gelar dan kemenangan. Sejauh ini, Quartararo mengoleksi 11 kemenangan di kelas para raja, selagi jumlah kemenangan terbanyak di kelas berikut tetap dipegang oleh Rossi (89 kemenangan).

"Saya tidak mengejar rekor, melainkan kemenangan. Saya tidak berniat mematahkan rekor-rekor. Saya idamkan berada di depan, bertarung memperebutkan posisi-posisi paling baik dan menang sesering mungkin. Apakah aku akan mencatat rekor baru atau tidak, bukanlah perihal perlu bagi saya," ungkap Quartararo MOTOGP .

Usai jadi runner up MotoGP 2022 di belakang Pecco Bagnaia, Quartararo pun bertekad untuk mengambil alih tahtanya ulang pada 2023. Ia mengaku tak acuhkan dirinya dulu jadi juara pada 2021, yang terutama adalah konsisten mengusahakan menggapai kemenangan di setiap pekan balap.

"Saat musim dimulai, gelar th. lalu tak ulang penting. Itu tersedia di masa lalu. Saya takkan menjaga apa pun th. ini, tetapi aku akan menyerang demi menggapai gelar dunia lagi. Secara umum, gelar dunia yang aku menggapai pada 2021 secara alami mengangkat beban saya, gara-gara tujuan besar aku udah tercapai," ungkapnya.

"Jadi juara MotoGP adalah dambaan setiap pembalap motor, tetapi tak semuanya mendapatkan peluang itu. Saya pun udah berhasil melakukannya, dan tujuan aku saat ini adalah meraihnya lagi. Jadi, aku senantiasa berpikir secara bertahap. Namun, termasuk perlu untuk tak menyaksikan amat jauh ke depan," tutup Quartararo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Berlibur di Jogja Pribadi dan Bersama Keluarga

Pertumbuhan Islam Dunia

Misteri Sejuta Umat: Bisakah Mata Minus Sembuh?